Dinas Kesehatan
KabupatenT T STimor Tengah Selatan
Alamat
Soe - TTS
Provinsi - NTT
Sabtu, 20 Juni 2020 bertempat di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan, Anggota dewan DPRD Provinsi NTT yang diwakili oleh Bapak Eduard M.Lioe,Spd.SH.,M.Hum atau yang biasa disapa Buce Liu membagikan Rapid Test Covid-19 sebanyak 500 test kepada Dinas Kesehatan Kabupaten TTS, harapan dari Bapak Buce Liu terkait bantuan tersebut agar berguna bagi masyarakat TTS yang membutuhkan.
Kepala Dinas Kesehatan dr. Eirene Ina Deika Ate menyatakan ungkapan terimakasih yang mendalam bagi anggota dewan DPRD Provinsi NTT atas bantuan tersebut karena saat ini tingkat kebutuhan Rapid test cukup tinggi, nantinya bantuan tersebut (Rapid Tes) akan didistribusikan kepada Puskesmas berdasarkan tingkat pelaku perjalanan, hal ini disebabkan gencarnya beberapa Puskesmas dalam melaksanakan Rapid Tes Covid-19 massal. Puskesmas yang sedang melaksanakan rapids tet massal antara lain Puskesmas Kota, Puskesmas Niki-Niki dan Puskesmas Siso, lanjut Kepala Dinas Kab. TTS, Pentingnya Rapid test COVID-19 dilakukan untuk mendeteksi apakah di dalam darah terdapat antibodi IgM dan IgG yang bertugas melawan virus Corona atau tidak. Kedua antibodi ini diproduksi secara alami oleh tubuh ketika seseorang telah terpapar virus Corona.
Di Kabupaten TTS sendiri rapid test covid-19 baru dilaksanakan bagi masyarakat yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 seperti yang sedang dilaksanakan oleh Puskesmas kota sedangkan Puskesmas Niki-Niki dan Puskesmas Siso melaksanakan rapid test khusus bagi pelaku perjalanan. Dari hasil pemeriksaan tersebut akan terdapat dua kemungkinan hasil, yakni positif dan negatif. Jika hasil rapid test positif, ada 4 kemungkinan yang sedang terjadi:
Akan tetapi, ini semua hanya kemungkinan dan tidak dapat dijadikan dasar diagnosis. Untuk pemeriksaan yang lebih akurat, dibutuhkan pemeriksaan lanjutan menggunakan metode swab dan Tes PCR.
Diakhir kata Kadis Kesehatan berpesan agar pada masa masa ini, protokol kesehatan wajib dilaksanakan oleh semua lapisan masyarakat baik itu disiplin menggunaan masker, menjaga jarak dan rajin cuci tangan sehingga kita bersama sama dapat memutus rantai penyebaran virus ini.
Pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dan merupakan tujuan mendasar dari keberadaan Dinas Kesehatan dan Puskesmas di daerah. Untuk mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan dibutuhkan mobilisasi baik petugas kesehatan maupun pasien. Untuk tujuan itulah keberadaan tenaga sopir merupakan suatu kebutuhan wajib bagi Dinas Kesehatan dan seluruh Puskesmas di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Dengan berbagai kondisi keterbatasan daerah, saat ini dari 36 puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Tumor Tengah Selatan, Tenaga Supir dengan status PNS baru dimiliki oleh 6 puskesmas. Mengingat peran penting dari supir terkait pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kerja puskesmas, maka pemerintah daerah menyediakan alokasi anggaran untuk tenaga non PNS yang membantu pelayanan kesehatan sesuai peran dan tanggung jawabnya. Dengan keadaan latar belakang pengetahun dan pemahaman tenaga supir yang bervariasi dan adanya tuntutan dalam penggunaan dan pemeliharaan Mobil ambulance /pusling yang berbeda dengan mobil umum lainnya maka diperlukan suatu kegiatan pembekalan bagi tenaga supir ambulans/pusling baik di puskesmas maupun dinas kesehatan Kab. TTS.
Workshop supir ambulance/pusling bagi supir puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2020 dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan juga pemahaman bagi para supir untuk dapat memahami peran dan tanggung jawabnya dalam penggunaan dan pemeliharaan kendaraan (pusling) sehingga kendaraan dapat dimanfaatkan secara aman dan bertanggung jawab sesuai peruntukannya demi adanya pelayanan kesehatan yang memadai bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan
Peserta yang yang hadir dalam pertemuan ini berjumlah 41 orang Supir, dengan perincian sebagai berikut 36 orang supir puskesmas dan 5 orang supir Dinas Kesehatan, sedangkan Nara Sumber dalam Kegiatan Ini adalah Kepala Dinas Kesehatan Kab. TTS, Polres TTS, Toyota Cabang SoE, Dinas Perhubungan, Dinas Nakertrans, dan Dinas kesehatan Kab. TTS
Sumber : Bidang SDK Dinkes Kab. TTS
Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya, sebagai penyelenggara pembangunan kesehatan, Puskesmas Bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan maupun kelompok dan Upaya kesehatanan masyarakat yang ditinjau dari sistem kesehatan Nasional merupakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (Depkes RI,2009).
Pencapaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Timor Tengah di tahun 2018, merupakan hal patut disyukuri, ini semua disadari karena Tuhan yang memberikan kemampuan kepada Kepala Dinas Kesehatan dr. Eirene Ina Deika Ate dan seluruh jajarannya. Bukan hal yang mudah pencapaian ini misalnya pembangunan prototype puskesmas sebanyak 12 unit di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Kiranya Tuhan selalu menolong. Uis Neno Nokan Kit
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari pelayanan kesehatan perseorangan primer dan pelayanan kesehatan masyarakat primer. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pilihan. Dengan makin berkembangnya teknologi kesehatan, meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adanya transisi epidemiologi penyakit, perubahan struktur demografi, otonomi daerah, serta masuknya pasar bebas, maka puskesmas diharapkan mengembangkan dan meningkatkan mutu layanannya. Untuk meningkatkan mutu pelayanan yang optimal , maka diperlukan kegiatan yang dapat menentukan diagnose penyakit secara pasti yaitu pelayanan laboratorium yang bermutu.
Pada saat ini semua daerah di hadapkan pada situasi Pandemi Covid-19, sudah menyebar hampir di semua daerah termasuk Provinsi NTT khususnya Kabupaten TTS. Untuk mengantisipasi penyebaran dan upaya pencegahan dan penanganan Covid -19 tersebut perlu dipersiapkan salah satunya adalah peningkatan kemampuan dan ketrampilan petugas analis kesehatan yang ada di puskesmas Kab. TTS dalam pemeriksaan laboratorium Covid -19
Salah satu kegiatan yang harus dilakukan adalan OJT ( On the Job Training ) bagi petugas analis kesehatan puskesmas yaitu pelatihan singkat tentang cara melakukan pemeriksaan Rapid Test dan cara pengambilan sampel Swab tenggorokan untuk pemeriksaan PCR, Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan dan ketrampilan petugas analis kesehatan dalam pemeriksaan laboratorium Covid-19 dalam hal melakukan pemeriksaan Rapid Test dan cara pengambilan sampel Swab tenggorokan untuk pemeriksaan PCR.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 15 & 16 Mei 2020 di Aula Hotel Timor Megah SoE Kabupaten TTS dengan Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 40 (empat puluh) orang dari 31 (Tiga puluh satu) Puskesmas. Pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari Dana BTT Kab.TTS Tahun Anggaran 2020. Narasumber dalam kegiatan ini 4 orang terdiri dari Kepala dinas kesehatan Kab. TTS, dokter Spesialisis Patologi Klinik RSUD SoE, Bagian PPI RSUD SoE dan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes TTS
Sumber : Bidang SDK Dinkes TTS
Pembangunan Gedung Puskesmas Prototype sangat diharapakan masyarakat untuk peningkatan kesehatan masyarakat, harapan ini menjadi mimpi masyarakat di Kecamatan Kualin, mimpi dan harapan masyarakat Kecamatan Kualin yang tertunda dari tahun 2018, kini bisa tersenyum bahagia dengan terkabulnya pembangunan Puskesmas Prototype Puskesmas Kualian di Tahun 2020. Dan ini memicu semangat pelayanan tenaga medis dan paramedis, untuk meningkatkan pelayanan sesuai predikat kelulusan akreditasi UTAMA.
Dukungan dan Komitmen Pemerintah Daerah bersama DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan memberikan alokasi anggaran sumber Dana Alokasi Umum (DAU) untuk lanjutan pembangunan Puskesmas Kualin. Pekerjaan fisik pembangunan Puskesmas Kualin telah dimulai ditandai dengan penandatangan Kontrak PPK dengan PT. Jery Karya Utama. Nahad S.E Baunsele,SKM,MPH selaku PPK berharap pembangunan Puskesmas Prototype Puskesmas Kualin lebih cepat diselesaikan dari waktu kontrak dengan tetap menjaga mutu kualitas bangunan.
Bravo…Pemda TTS, Ka.Dinkes, PPK dan Pihak – Pihak terkait lainya. Uis Neno Nokan Kit
Dalam Peningkatan mutu pelayanan puskemas maka diadakan Akreditasi untuk meningkatkan standar pelayanan kepada masyarakat, salah satu puskesmas yang ada di Kabupaten TTS yaitu Puskesmas Polen, Kegiatan Akreditasi ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dengan tim Tim yang langsung datang dari Kementrian Kesehatan.